Sejarah UM dimulai dari berdirinya Perguruan Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PTIKP) pada tanggal 18 November 1954. Pada saat itu, PTIKP didirikan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang fokus pada bidang keguruan dan ilmu pendidikan.
Menurut Prof. Dr. Hadi Subiyantoro, seorang ahli sejarah pendidikan, PTIKP merupakan tonggak awal dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. “Pendirian PTIKP pada tahun 1954 menandai keberadaan lembaga pendidikan tinggi yang spesifik untuk mencetak guru-guru berkualitas,” ujarnya.
Pada tahun 1964, PTIKP mengalami perubahan menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang. Perubahan ini bertujuan untuk memperluas cakupan pendidikan yang ditawarkan oleh institusi tersebut.
Dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Pendidikan di Indonesia”, Prof. Dr. Suryanto menyebutkan bahwa transformasi menjadi IKIP Malang membawa dampak positif dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. “IKIP Malang menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghasilkan lulusan yang berkompeten dan berkualitas,” tuturnya.
Pada tahun 1999, IKIP Malang resmi menjadi Universitas Negeri Malang (UM). Perubahan status ini menegaskan posisi UM sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia yang memiliki fokus utama dalam bidang pendidikan.
Menurut Rektor UM, Prof. Dr. Soeparto, perubahan menjadi Universitas Negeri Malang membawa tantangan baru namun juga peluang yang besar dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus menghasilkan lulusan yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global,” katanya.
Dengan perjalanan sejarah yang panjang dan prestasi yang gemilang, Universitas Negeri Malang terus menjadi salah satu lembaga pendidikan yang diakui baik di dalam maupun luar negeri. Sebagai bagian dari perguruan tinggi yang berbasis keilmuan, UM terus berupaya untuk mengembangkan diri demi kemajuan pendidikan di Indonesia.