Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus menunjukkan keberhasilannya dalam menghadapi tantangan di era digital melalui inovasi dan kolaborasi yang mereka lakukan. Kedua hal ini menjadi kunci utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Rektor UMS, Prof. Dr. Bambang Setiaji, beliau menyatakan bahwa inovasi dan kolaborasi menjadi landasan utama dalam strategi pengembangan universitas di era digital. “Kami terus berusaha untuk menciptakan lingkungan akademik yang inovatif dan kolaboratif guna menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif,” ujarnya.
Salah satu contoh inovasi yang dilakukan oleh UMS adalah dengan menghadirkan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan berbagai perusahaan dan institusi terkait untuk memastikan bahwa kurikulum yang disusun benar-benar relevan dan up-to-date.
Dalam hal kolaborasi, UMS juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai universitas dan lembaga internasional untuk meningkatkan akses mahasiswa dan dosen terhadap pengetahuan dan teknologi terbaru. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih luas serta mendukung peningkatan kualitas riset dan publikasi ilmiah.
Menurut Dr. Ir. H. M. Anwar, M.Si., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UMS, inovasi dan kolaborasi telah membantu universitas dalam menghasilkan penelitian yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Kami terus mendorong dosen dan mahasiswa untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, guna menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” katanya.
Dengan terus mengedepankan inovasi dan kolaborasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta terus berada di jalur yang benar dalam menghadapi perubahan zaman. Semangat untuk terus berkembang dan berinovasi akan menjadi modal utama dalam meraih keberhasilan di masa depan.